Minggu, 31 Mei 2009

Apakah kita termasuk orang yang

ber"JIWA MISKIN"???

Aku heran dengan orang yang berjiwa miskin? Walaupun orang berada, tapi sukanya minta-minta! Apakah kita tidak malu? Ingat kata pepatah, TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH!

Apakah orang yang selalu merepotkan orang lain juga dapat dikatakan berjiwa miskin? Aku benci dengan orang yang selalu saja merepotkan orang lain, mau untungnya sendiri, tidak mau rugi, selalu memanfaatkan kebaikan orang lain,..... Seperti parasit!!!
Dari kecil aku sudah diajarkan ayahku untuk tidak ber"JIWA MISKIN". Aku masih ingat betul, waktu itu ada pembagian uang di desaku tepatnya di gedung serbaguna desa dan aku ikut-ikutan datang ke tempat itu. Acara pembagian uang secara cuma-cuma memang sebuah rutinitas yang berlangsung setahun sekali. Sebagai anak kecil aku tentunya gembira dan sangat antusias untuk datang. Aku datang dengan jalan kaki, karena jarak dari rumah juga tidak terlalu jauh dari lokasi. Setelah sampai, ternyata sudah buanyak orang yang berdatangan disitu, bukan hanya puluhan, tapi bahkan ratusan. Aku kemudian antri seperti kereta api, menengadahkan tangan, dan akhirnya aku berhasil juga menggenggam uang, uang yang waktu itu aku rasa bukan jumlah nominal yang sedikit. Saking gembiranya, aku cerita sama ayahku tentang kejadian itu, aku dapat uang dengan cara yang mudah, yach walaupun dengan sedikit peluh yang membanjiri tubuhku akibat antri panjang dan berdesak-desakkan dengan ratusan orang. Tak disangka, ayahku justru memarahiku. Ayahku berkata, "Kenapa musti minta-minta?, pake acara desak-desakan lagi!, ayah bisa memberimu lebih dari itu!". Saat itu aku tak dapat berfikir tentang arti ucapan ayahku, tapi setelah beranjak dewasa aku mulai dapat berfikir bahwa KALAU KITA DAPAT MENGUSAHAKAN SENDIRI, KENAPA HARUS MINTA BANTUAN ORANG LAIN???, baik bantuan materiil, tenaga, atau apalah. Kenapa kita senang menerima bantuan? Sementara saya yakin, kita semua tidak ada yang mau dikatakan MISKIN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar